Kamis, 24 Februari 2011

METODE ILMIAH

Metode Ilmiah menurut Wikipedia Indonesia adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Cara - cara untuk mendapatkan metode ilmiah :
1. Observasi
    Setelah menentukan topik yang akan di teliti, langkah pertama untuk membuat metode ilmiah adalah          melakukan pengamatan tentang topik tersebut. Pengamatan bisa melalui pengalaman bahkan mencari pengetahuan dengan membaca buku, melalui internet, atau bertanya pada ahli/orang yang berpengalaman.

2. Mengidentifkasi Masalah
    Permasalahan merupakan pertanyaan yang harus diselesaikan atau dijawab. Dalam memberikan penyelesaian suatu masalah jangan menggunakan jawaban "ya" atau "tidak", lebih baik menggunaka suatu pernyataan yang logis yang berhubungan dengan topik yang diangkat.

3. Merumuskan Hipotesis
    Hipotesis adalah dugaan semetara ketika menyusun proses ilmiah. Kebenaran suatu hipotesis perlu diuji lanjut untuk mendukung kebenaran dengan melakukan penelitian.

4. Melakukan Eksperimen
    Eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan.

5. Menyimpulkan Hasil Eksperimen
    Merupakan ringkasan dari rangkaian langkah - langkah dan menyatakan bagaimana korelasi antara hipotesis dengan eksperimen. Kesimpulan dapat memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.




Kamis, 17 Februari 2011

Pengetahuan yang Terdorong Rasa Ingin Tahu

     Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia. Mengapa??? Karena manusia dianugerahi Tuhan dengan akal budi. Berbeda dengan makhluk hidup lainnnya seperti hewan dan tumbuhan. Akal budi yang diberikan Tuhan haruslah digunakan manusia dengan sebaik - baiknya. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.

     Akal budi yang mendorong manusia memiliki rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu dimiliki oleh semua makhluk hidup terutama manusia, tetapi kita sebagai manusia harus mengolah rasa ingin tahu kearah positif.  ingin tahu adalah langkah awal untuk membuka sesuatu hal yang masih menjadi misteri. Ketika kita menemukan sebuah pengalaman baru, kita pasti bertanya "Bagaimana bisa seperti ini?" atau "Mengapa seperti itu?".
   Beberapa ilmuwan pernah berkata : "Tak ada yang selesai di bumi ini. Semakin kami meneliti dan mencari jawaban, bukan hanya jawaban yang dikejar itu semata yang kami peroleh, melainkan timbul pada saat yang sama sebuah pertanyaan baru. Dalam sebuah suratnya kepada Carl Seelig, Einstein menulis: "Ich habe keine besondere Begabung, sondern bin nur leidenschaftlich neugierig". Yang artinya ' "saya tidak mempunyai bakat yang istimewa, hanya luar biasa ingin tahu" Syukurlah ada rasa keingintahuan yang besar, sehingga kini umat manusia dapat memetik hasilnya. Einstein pun tak lelah berpesan agar manusia jangan pernah berhenti bertanya.

  Saya mempunyai sedikit ilustrasi yang saya ambil dari seorang blogger tentang manusia yang ingin mendapatkan pengetahuan.
Alkisah bertanyalah seorang awam kepada ahli filsafat yang arif bijaksana, “Coba sebutkan kepada saya berapa jenis manusia yang terdapat dalam kehidupan ini berdasarkan pengetahuannya!” Filsuf itu menarik napas panjang dan berpantun:
Ada orang yang tahu di tahunyaAda orang yang tahu di tidaktahunya
Ada orang yang tidak tahu di tahunya
Ada orang yang tidak tahu di tidak tahunya.
“Bagaimana caranya agar saya mendapatkan pengetahuan yang benar?” sambung orang awam itu penuh hasrat dalam ketidaktahuannya.
“Mudah saja,” jawab filsuf itu, “ketahuilah apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu.”
Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu dan kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu.

   Salah satu rasa ingin tahu manusia yang akhirnya menjadi pengetahuan adalah penemuan moda transportasi. Pada zaman dulu manusia tidak menggunakan alat transportasi dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka berjalan kaki. Setelah itu mereka mulai menggunakan hewan ternak seperti kuda, keledai, ataupun unta untuk menjadi sarana transportasi darat mereka. adapun untuk transportasi laut mereka menggunakan kapal layar yang terinspirasi dari ikan.
Selain itu untuk sarana transportasi udara mereka terinspirasi oleh burung yang berterbangan di udara. setelah melakukan penelitian yang cukup lama.